Editor : Red Kompasinfo | Selasa, 27 Mei 2025 | Pukul, 17.43 Wib
![]() |
Foto : Barang Bukti Ganja yang berhasil diamankan Polda Sumbar |
Agam, Kompasinfo.online - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Barat kembali menorehkan prestasi dengan mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis ganja. Seorang pria dewasa berinisial RR (31), warga Jorong Gajah Mati, Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, berhasil diamankan dalam operasi dini hari.
Penangkapan dilakukan pada Selasa, 27 Mei 2025, sekitar pukul 00.50 WIB oleh Tim Opsnal Ditresnarkoba di Jalan Simpang Sitingkai, Jorong Batang Palupuah, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Nico A Setiawan, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya pergerakan mencurigakan seseorang yang akan membawa ganja ke arah Matur, Kabupaten Agam.
“Tim segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku beserta kendaraan yang digunakan,” ungkapnya dalam keterangan resmi.
Saat dilakukan pengintaian, tersangka terlihat mengendarai sepeda motor Honda Scoopy hitam tanpa nomor polisi. Petugas langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan RR beserta barang bukti.
Barang Bukti yang Diamankan:
-
17 paket besar diduga narkotika jenis ganja, dibalut lakban coklat
-
2 kantong plastik warna biru
-
1 kantong plastik warna hitam
-
1 tas keranjang warna coklat lis hitam
-
1 unit HP Android merk Infinix warna putih
-
1 unit sepeda motor Honda Scoopy warna hitam tanpa nomor polisi
“Pelaku membawa 17 paket besar ganja yang disimpan dalam tas keranjang di kedua sisi sepeda motor,” jelas Kombes Nico.
Dari hasil pemeriksaan awal, RR mengaku memperoleh ganja tersebut dari seseorang berinisial Ari, yang saat ini masih dalam pengejaran pihak berwajib.
“Saat ini pelaku dan seluruh barang bukti telah diamankan di Ditresnarkoba Polda Sumbar untuk penyidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Polda Sumbar mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba di lingkungan sekitar. Langkah kolaboratif antara kepolisian dan warga diyakini mampu menciptakan wilayah yang aman dan bersih dari narkoba.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan Sumatera Barat tetap bersih dan bebas dari narkoba,” tutup Kombes Nico. ( Admin )